Selasa, 25 Mei 2010

Resensi New moon

New Moon~Stephenie Meyer

Phew. Buku kedua ini jelas tidak menimbulkan reaksi omigod-omigod-omigod kayak buku kesatunya, Twilight. Buku kedua ini membuat gue bereaksi ingin menangis (di awal), tertekan (di tengah awal), hmm-manis-juga (di tengah-tengah), kesal-sebal-kok-bisa-gitu-sih? (di tengah akhir), dan yah-gitu-deh (di akhir). Masih hiburan yang menyenangkan, tapi kelasnya melorot jauh dari Twilight. Sad to say.

Masih berkisar antara kisah cinta Bella yang cewek biasa dan Edward si vampir, buku ini dibuka dengan ultah Bella yang menimbulkan bencana: saat membuka hadiah dari keluarga vampir Cullen, jari Bella–si accident prone–teriris kertas kadonya. Setetes darah langsung meleleh, dan para vampir, terutama Jasper, langsung lupa Bella adalah pacar Edward, saudara mereka. Akibatnya lebih parah, Edward yang berusaha melindungi Bella justru mendorongnya sampai jatuh menimpa meja berisi gelas, Bella jadi tambah luka-luka, darah makin banyak mengalir, dan para vampir jadi tambah ganas.

Kejadian ini membuat Edward jadi mempertanyakan lagi cintanya pada Bella. Benarkah mereka bisa saling membahagiakan? Benarkah mereka bisa bersatu?

Keputusannya drastis: keluarga Cullen memutuskan pergi dari Forks. Edward memutuskan hubungan dengan Bella, karena berpikir gadis itu akan lebih bahagia jadi manusia. (Ini bagian yang bikin gue pengin nangis bombay.)

Bella tentu saja depresi total. Digambarkan dengan lumayan bagus tapi kurang kreatif, dengan mencantumkan halaman-halaman kosong bertulisan Oktober, November, dst. Bulan-bulan Bella depresi dan hidup seperti zombie setelah ditinggal Edward. Charlie, ayah Bella, tentu khawatir banget dan berusaha mendorong Bella bergaul lagi. Bella berusaha bergaul, tapi hasilnya gagal total. Akhirnya dia memutuskan mendingan bunuh diri aja deh. Caranya dengan “beli” motor bekas yang teronggok di halaman tetangga. Soalnya jalanan di sekitar kota kecil Forks itu sepi, licin (krn curah hujan di kota itu tinggi banget), dan sering banget menimbulkan kecelakaan. (Ini bagian yang bikin gue tertekan.)

Saat itulah Bella ingat teman lamanya di reservasi Indian Queluite, Jacob Black. Jacob yang 2 tahun lebih muda darinya itu hobi ngutak-ngatik mesin. Dan Jacob juga terang-terangan naksir Bella. Bella membawa motor tua itu untuk diperbaiki Jacob, dan minta Jacob mengajarinya naik motor itu. Mulai dari misi bunuh diri, Jacob yang selalu riang justru membuat dunia Bella cerah lagi. Tapi Bella masih bertanya-tanya, apakah benar dia harus melupakan Edward untuk beralih pada Jacob? Sementara Jacob dengan manis bilang dia tidak akan meninggalkan Bella, dll, dsb. Stephenie Meyer kayaknya sukses banget bikin bagian manis-manis rayuan gini. (Ini bagian hm-manis-juga-nya.)

Sementara itu terungkap bahwa Bella diincar oleh Laurent dan Victoria, para vampir teman James yang dibunuh Edward di buku satu. Victoria ingin membunuh Bella sebagai ganti James. Dan kembali ke legenda suku Quileute yang diungkap di buku satu, daerah itu dilindungi oleh werewolf, yang bermusuhan dengan para vampir. Jadi karena ada vampir jahat merajalela, para werewolf pun muncul untuk melindungi daerah itu. Dan. (Ini bagian kesal-sebal-kok-bisa-gitu-sih?) Tiba-tiba Jacob jadi werewolf. Jadi dia nggak bisa main sama Bella lagi. Pertama karena dia harus kerja keras melindungi daerah itu plus cewek itu dari serangan vampir. Kedua karena dia takut tidak bisa mengontrol diri dan menyakiti Bella. Geez. Terus terang ya, gue jauh lebih suka pas Jacob jadi anak Indian biasa, yang melindungi Bella dengan cara manusianya yang biasa dan manis ituuu…

Nggak bisa main dengan Jacob lagi, Bella jadi depresi lagi. Meskipun kemudian dia mengungkap rahasia werewolf itu, tetap saja dia tidak “mendapatkan Jacob lagi”. So, iseng-iseng dia main cliff jumping. Nekat bener. Ternyata peristiwa dia lompat dari tebing ke laut itu terbaca Alice Cullen yang bisa meramal. Para vampir Cullen langsung menyangka Bella bunuh diri. Akibatnya Edward pun langsung tidak pengin “hidup” lagi. Dia segera terbang ke Italia untuk minta dibunuh keluarga vampir paling tua, Volturi. (Ini masih bagian kok-bisa-gitu-sih? Bahkan agak menjurus ke bagian yg gak gue tulis di atas, bagian “euuurggh”).

Pokoknya pendek kata, Alice menjemput Bella, dan mereka kabur ke Italia untuk mencegah Edward bunuh diri. Mereka berhasil mencegah Edward, tapi justru Bella yang nyaris dibunuh dengan alasan dia tahu terlalu banyak soal vampir. Either dibunuh atau dijadikan vampir (sama aja kaleee). Alice mendukung usul kedua, tapi Edward masih merasa Bella harus menikmati hidup manusianya. Para Cullen berhasil membawa Bella pergi dengan janji nantinya akan menjadikan cewek itu vampir (yang membuat Bella kegirangan krn itu berarti an eternity with her beloved).

Mereka kembali ke Forks. Dan meskipun membuat Charlie supersebal (karena Edward yang membuat Bella patah hati segitunya sekarang dg gampang balik lagi), hidup mereka mulai normal. Bella bahkan mendapat janji akan dijadikan vampir begitu lulus SMA. Sial, atau untung?, Jacob muncul dan mengingatkan perjanjian werewolf-vampir: werewolf akan menghancurkan vampir begitu ketahuan mereka menggigit manusia. Menggigit, bukan minum darah atau menjadikan manusia itu vampir juga. Dus, harapan Bella kembali melayang. Tapi sementara ini Edward berjanji tidak akan meninggalkannya lagi, meskipun dia sudah jadi nenek-nenek sekalipun. (Ini bagian yang yah-gitu-deh.)